Striker tim nasional Italia, Graziano Pelle, menilai timnya tak merasa tertekan karena harus berhadapan dengan sang juara bertahan, Spanyol, pada babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Spanyol akan menjadi lawan Italia karena finis di posisi kedua Grup D seusai kalah 1-2 dari Kroasia. Kendati demikian, Pelle tak merasa gentar untuk menghadapi laga tersebut.
“Ketika bermain di perempat final atau semifinal,suka atau tidak suka sebuah tim tentu akan menghadapi tim bagus lainnya,” kata Pelle kepada The Guardian.
“Jika tim ini ingin terus melangkah, tak ada kata lain selain harus siap menghadapi tim mana pun,” tutur striker Southampton itu.
Karena itulah, Pelle tak merasa tertekan sekalipun Italia harus menghadapi Spanyol. Untuk menjadi juara, menurut Pelle, sebuah tim harus berhadapan dengan tim hebat lain.
“Jika ingin menjadi juara, sebuah tim setidaknya harus mengalahkan dua tim hebat lain,” ujar dia.
“Kami juga tak merasa memiliki tekanan. Di Italia, kompetisi sudah menjadi bagian dari keseharian,” ucap Pelle lagi.
Meski demikian, Pelle juga menolak anggapan bahwa Italia sudah pantas menjadi tim unggulan untuk menjadi juara Piala Eropa 2016.
“Saya tak melihat kami sudah pantas menjadi favorit. Masih ada Spanyol, dan tim-tim lain pun tampil sangat bagus,” kata dia mengulas.
“Keinginan yang kuat akan menjadi pembeda di antara tim-tim itu,” tuturnya.
Italia terakhir kali menjadi juara Piala Eropa terjadi pada 1968. Setelah itu, prestasi terbaik mereka adalah peringkat kedua pada 2000 dan 2012.
Pertandingan antara Italia dan Spanyol akan dimainkan pada hari Senin (27/6/2016). Partai ini merupakan ulangan final Piala Eropa 2012 ketika Italia kalah 0-4 dari La Furia Roja, julukan Spanyol.